Jumat, 24 Desember 2010

Aku, Di antara Kalian dan Langit Biru

Bisakah kau melihat apa yang kulihat?
Tidak, kurasa tidak bisa
Aku melihat bayang-bayang kehampaan
dan aku berusaha membuat
kehampaan itu menjadi sesuatu yang berarti

Namun sekeras apa pun usahaku
tetap saja kehampaan itu hampa
dan kehampaan itu tidak berarti apa-apa


Aku berada di tempat lain sekarang, di luar
dikelilingi orang-orang dan langit
Kulihat orang-orang itu serta birunya warna langit
namun tetap saja tidak ada yang berubah
Semua tetap sama
bernaung di bawah langit biru nan membentang
tersiram oleh hamparan cinta dan kasih sayang
Sang Penguasa Alam

                                                                                   
Langit biru, Desember 2010
by Senja kaki bukit

2 komentar:

Barly Sasmita mengatakan...

..
eemmmm...
melayang rajawali tanpa lengking suara
kepak yg terhenti hany ikuti hembus angin
hampa menatap itari hamparan,
yah.... hanya ada.. dan ada saja...
lihatku di tatapmu.....
bicarakan qalbu yg ta' berkata..
......
yaa salaam... (~_~)

Pidri Esha mengatakan...

...
qolbu tak pernah berkata..
tapi ia tahu apa yang dirasa..

trima kasih banyak dah mampir..

Salam hangat..Salam sahabat..:)

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz