Rabu, 04 Januari 2017

Cinta is Olongoh..!!

CINTA..!! Hemm..sejari kata, baik remaja, dewasa, orang tua, bahkan anak-anak kecilpun sering kita dengar mengucapkan kata ini. Apa itu cinta? Makna apa yang terkandung di dalamnya?

Coba deh kita tanya, yang ahli fisika, misalnya : Menurut kamu cinta itu apa? Dengan entengnya dia jawab : Cinta adalah molekul-molekul yang terbentuk dari beberapa partikel, dikali dengan kecepatan cahaya dan akhirnya menghasilkan energi yang bisa meledakkan hatimu. Hancur hatiku..hehe.

Ahli kimia jawabnya lain lagi : Cinta adalah cairan asam sulfat yang terbentuk dari hydrogen, oksigen dan lain-lain, tercampur dalam bejana membentuk satu kesatuan, dan akhirnya menjadi cairan warna-warni yang siap dituangkan dalam cangkir hatimu. Walaahh..meleleh..hehe..

Kalo ini lebih gila lagi, Ahli matematika, Cinta adalah dalil Pythagoras membentuk sudut-sudut memanjang, akhirnya menjadi segitiga sama sisi. Cinta segitiga, katanya..hadewww…

Beberapa sahabat pernah kutanya definisi dari cinta, jawab mereka beragam, ada yang jawab, cinta adalah anugerah Tuhan Yang maha Esa, cinta adalah ketika kau berkata “iya”, cinta adalah sungguh indah dirasakan jiwa, jawabnya tak ada yang sama. Masalahnya apa yang dirasakan hati seseorang dengan lainnya pasti berbeda, walaupun wujud katanya sama yaitu ‘Cinta’

Apa yang kita rasakan, ketika kita cinta kepada sesuatu?. Cinta kepada hewan, kucing misalnya, memandikan, kasih makan, kalo sakit kita antar ke dokter, bahkan tidurpun kadang sama kucing.

Cinta kepada anak, dari kecil sampai anak dewasa, diasuh, dididik, diajarkan hal-hal positif, diperkenalkan dengan lingkungan, limpahan kasih sayang, perhatian, dan lain-lain, bahkan ketika maut menjemputpun terkadang orang tua kita masih sempat menyebut nama anaknya.

Cinta kepada alam semesta, tumbuh-tumbuhan, hewan, pasangan, kekasih, pacar, sahabat, anak, orang tua, guru, tetangga dan lain-lain. Apapun rela kita lakukan dalam mengekspresikan rasa cinta itu demi untuk menyenangkan orang lain. Tapi perlakuan terhadap apa yang kita cintai pasti tak sama, berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

Ataukah cinta itu seperti cangkul, dimana ia akan menggali dan terus menggali mencari makna apa yang terpendam dalam cinta itu sendiri. Koq bisa? Misalnya, ketika kita akan menanam padi, apa yang kita lakukan? Pasti sawahnya kita cangkul dulu atau kita bajak, kita bersihkan dulu, biar subur, gampang tanam padinya. Mungkinkah langsung kita tabur benih, sedangkan rerumputan masih bertebaran di pelatarannya? Bisa, yang subur rumputnya..hehe...

Sekarang kita tanya para penyair, penulis cerpen atau novel, tentang cinta, pasti jawabnya susah dan beragam sesuai sudut pandang mereka. Tak ada yang bisa benar-benar mengartikan cinta itu apa. Meminjam istilah sang novelis terkenal dari Yogyakarta Endik Koeswoyo, “CINTA IS ANU”. Memang benar Cinta adalah ANU..??, masih dalam tanda tanya, tugas kita untuk mengisi atau mendefiniskan tanda tanya tersebut, terserah dari sudut pandang mana, kembali kepada diri masing-masing. Yang jelas cinta itu sesuatu yang tidak terdefinisi, susah diungkapkan dengan kata-kata. Itu saja, gampangkan, atau kata si Neng, “CINTA IS OLONGOH”..hadeww..haha..ada-ada aja...


18 Maret 2011

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz