Sabtu, 16 Desember 2017

Gadis Kecil dan Boneka Barbie

Seorang gadis kecil, tertidur pulas di emperan toko
meringkuk beralaskan koran, berselimut hawa dingin
badan kurus, rambut acak-acakan tak terurus

Kulihat ia di lampu merah tadi siang
baju dikenakan sobek sana sini, dekil, kumal
sambil membawa kaleng bekas, ia bernyanyi ala kadarnya
menadahkan tangan, mengharapkan belas kasihan
dari orang-orang yang ia temui di perempatan itu

Kupandangi wajahnya yang tanpa dosa
tangannya memeluk sebuah boneka barbie,
warna merah muda, kusam, berlepotan dengan tanah
yang ia dapatkan dari tumpukan sampah di pinggiran kali code
seulas senyum tersungging di bibirnya yang kering,
mungkin ia bermimpi menjadi seorang puteri
tinggal di istana megah, tidur di atas tilam empuk, tirai bersulam emas,
saat perut lapar tinggal menjentikkan jari tangan,
dayang-dayang pun akan membawakan makanan
yang lezat-lezat, buah-buahan, minuman beraneka rasa
dalam nampan cawan emas.

Lalu ia menggeliat, sambil menggerutu,
mungkin pelayanan dayang-dayang kurang memuaskan
ahh, inikah hidup? Nikmat hanya dalam mimpi
adakah belaian kasih sayang tuk dirinya?
ataukah ini memang takdirnya?

Tak mau kumengganggu mimpi indahnya
kuseret langkah menelusuri jalan Malioboro
lampu-lampu khas Ngayogyakarta Hadininggrat
membiaskan sinar kepucatannya
seperti pucatnya gadis kecil dalam pelukan boneka barbie

Yogyakarta, April 1997



0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz