Sabtu, 16 Desember 2017

Perempuan di Tepian Telaga

Aku perlu secarik kanvas
sejengkal kuas dan
cat minyak yang lebih
mengkilat dari kebohongan

kusebut kau,
perempuan di tepian telaga
aku akan memberi kerak nasi
untuk disanggrai, tumbuklah
di lesung keabadian
hingga menjadi serbuk menyerupai kopi
yang harus kau minum saat bangun pagi

jangan sekali-kali kau mengeluh
aku bisa membaca
dari lentik bulu matamu
yang tak henti berpeluh

ini kanvas, ini kuas dengan cat minyak
terjuntai di ujungnya
goreskan pada lembaran itu
biarkan mengering terhembus angin
seperti bening kristal
di kedua belah pipimu yang ranum

suatu hari nanti,
saat kau lelah memintal waktu
saat mimpi enggan menemani
kau kan dapati
hatimu berselimut harum surgawi

Sukorejo, 17 Juli 2012



0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz